Selamat Datang di IISA - Assessment, Consultancy & Research Centre

  • (021) 537 3482 (BSD Tangerang) * WA BSD Tangerang: 0813 1888 2382

  • (021) 537 3482 (BSD Tangerang) * WA BSD Tangerang: 0813 1888 2382

Organisasi & Perusahaan: Promosi
Organisasi & Perusahaan: Promosi

Organisasi & Perusahaan: Promosi

Layanan Asesmen

Fakta di lapangan yang ditemukan IISA Assessment Centre menunjukkan, spesialis terbaik tidak otomatis mampu menjadi pemimpin terbaik di bidang/departemen tertentu. Hasil kerja tim sangat tergantung pada gaya pemimpin, metode koordinasi, dan sistem motivasi, serta iklim kerja yang sebagian besar merupakan akibat dari gaya orang yang memimpin.

Titik berat dari asesmen promosi ialah pada daya prediksi. Artinya, sejauh mana keberhasilan atau kegagalan calon dapat diprediksikan dari hasil asesmen sehingga pihak manajemen dapat menghindari kemungkinan menempatkan karyawan yang tidak memiliki keterampilan sebagaimana diprasyaratkan untuk posisi manajemen.

Oleh karenanya,  kami perlu menggabungkan beberapa prosedur evaluasi menyeluruh yang akan dilakukan oleh spesialis kami, antara lain melakukan “in basket simulation”, studi kasus, simulasi, tes kepribadian okupasi;  kecerdasan evaluasi; dan tes ketalentaan.

Layanan Konsultansi

Suatu promosi internal memungkinkan seorang karyawan dipromosikan, misalnya:  menjadi supervisor. Promosi semacam ini biasanya didasarkan pada perencanaan manajemen kinerja yang sudah terstruktur sebelumnya, selain pada kemampuan karyawan untuk berhasil mencapai tujuan. Karyawan yang dipromosikan membutuhkan bantuan agar dapat melewati  tahapan transisi.

Mengapa konsultansi diperlukan? Organisasi memiliki tanggung jawab untuk menyediakan struktur dan kerangka kerja agar transisi berjalan lancar dan halus. Beberapa persoalan yang harus diantisipasikan:

  1. Ketika seorang karyawan dipromosikan dalam departemen, ada isu potensial yang dapat berkembang jika organisasi tidak berhasil melakukan komunikasi dan pelatihan yang tepat.
  2. Pemangku jabatan terpromosi harus didorong untuk meminimalkan interaksi sosial dengan mantan rekan kerja.
  3. Pemangku jabatan terpromosi  harus diajarkan bagaimana merespon permintaan yang tidak tepat dan yang mungkin datang dari mantan rekan kerja.
  4. Pemangku jabatan terpromosi harus diajarkan tentang kesalahan menilai dalam proses penilaian kinerja sehingga mereka tidak terjebak dalam membuat evaluasi bias.
  5. Pemangku jabatan terpromosi harus dipantau melalui komunikasi terbuka sehingga tahu kepada siapa meminta bantuan.

 

© 2017 IISA VISI WASKITA | Multiple Intelligences Consultant | Developed by Jasa Pembuatan Website.